MADRASAH IBTIDAIYAH AL-KHAIRIYAH - JL. CIPUTAT RAYA PONDOK PINANG - KEBAYORAN LAMA - JAKARTA SELATAN - KODEPOS 12310

Jumat, 21 Agustus 2009

Berpuasa Bersama Rasulullah SAW

Rasulullah saw mulai berpuasa di bulan Ramadhan ketika melihathilal (awal bulan). Dalam sebuah hadits beliau bersabda, "Apabilakamu melihat hilal, maka berpuasalah. Apabila kamu melihat hilal(pertanda datangnya bulan Syawal), maka berbukalah. Dan apabila kamumasih ragu maka berpuasalah tiga puluh hari penuh," (HR Bukhari).Kaum muslimin dianjurkan untuk mempersatukan ru'yah, di beberapamathla' (tempat biasanya terbit bulan). Menurut pendapat yang kuat,ru'yah bisa disahkan kalau hilal bisa dilihat dari negeri itu. Sebab,mathla' masing-masing tempat berbeda, (Ma'a Rasulillah Fii Ramadhan,Athiyah Muhammad Salim)

.::::Ketika hendak berpuasa, Rasulullah saw senantiasa melaksanakansahur walaupun hanya dengan kurma atau air putih saja. Rasulullahbersabda, "Bersantap sahurlah, karena di dalam makan sahur ituterdapat berkah," (HR Bukhari Muslim)

.::::Beliau senantiasa melaksanakan sahur di akhir malam menjelangSubuh, kira-kira selama orang membaca lima puluh ayat. Hal inidiungkapkan oleh Zaid bin Tsabit dalam sebuah hadits, "Kami makansahur bersama Rasulullah saw kemudian beranjak untuk melaksanakanshalat Subuh." Anas bertanya, "Berapakah jarak waktu antarakeduanya?" Zaid menjawab, 'Kira-kira selama puluh ayat," (HR BukhariMuslim)

.::::Selain mengakhirkan sahur, Rasulullah saw juga senantiasamenyegerakan berbuka. Dalam sebuah hadits qudsidijelaskan, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang paling Aku sukai adalahmereka yang menyegerakan berbuka," (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi).Ketika berbuka beliau selalu menyantap makanan yang belum dimasak,seperti kurma atau buah-buahan lain. Jika tidak beliau meminumseteguk dua teguk air putih, lalu melaksanakan shalat Maghrib. Dalamsebuah hadits dijelaskan, "Apabila salah seorang di antara kamuberbuka, maka berbukalah dengan kurma. Jika tidak maka berbukalahdengan air. karena air itu suci dan menyucikan," (HR Imam Ahmad danAbu Daud)

.::::Saat berpuasa, Rasulullah selalu berpenampilan rapi. Rasulullah sawbersabda, "Tampillah kamu pada pagi hari saat berpuasa dengan keadaan(rambut berminyak) rapi,' (HR Tabrani)

.::::Pada malam-malam Ramadhan, Rasulullah memperlakukan istrinya,seperti pada malam-malam biasa. Beliau tetap memenuhi hak istrinyadengan baik. Aisyah dan Ummu Salamah meriwayatkan, "SesungguhnyaRasulullah saw pada pagi (saat berpuasa) dalam keadaan junub, danbukan karena bermimpi. Beliau meneruskan puasanya," (HR BukhadMuslim). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang terdapat dalamQS surah al-Baqarah: 187

.::::Rasulullah saw juga senantiasa meningkatkan kedermawanannya padabulan Ramadhan. Beliau selalu ringan tangan, menolong orang lain danmemberikan makanan untuk mereka yang berpuasa. Dalam sebuah haditsbeliau bersabda, "Barangsiapa yang memberi makan untuk berbuka orangyang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yangberpuasa, tanpa sedikitpun mengurangi pahala orang yang berpuasaitu," (HR Tirmidzi 1/243 dari al-Albani dan Ibnu Majah 1746).

Note :"Telah datang kepadamu Ramadhan, bulan penuh berkah. Allah SWTmewajibkan kepadamu puasa. Pada waktu itu dibuka pintu-pintu langitdan ditutup pintu-pintu neraka Jahim dan setan-setan dibelenggu olehAllah SWT, di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dariseribu bulan. Barangsiapa yang diharamkan (terhadapnya kebaikan),maka ia diharamkan, " (HR Ahmad 9/ 225, Nasa'i 3/129 dan dishahihkanoleh al-Albani dalam al-Targhib 1/490).

sumber : http://musiconlinecairo.multiply.com

Tidak ada komentar: